Gunung Agung di Bali telah menyebabkan gangguan lalu lintas udara di wilayah Asia Tenggara. Salah satu maskapai penerbangan yang terdampak adalah AirAsia, yang baru-baru ini membatalkan penerbangan ke Kota Kinabalu akibat erupsi Gunung Agung.
Erupsi Gunung Agung yang terjadi pada tanggal 21 November 2017 telah menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik di wilayah tersebut. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung tersebut telah mencapai ketinggian yang cukup tinggi, mengancam keselamatan penerbangan di sekitar wilayah Bali dan sekitarnya.
Karena alasan keamanan, AirAsia memutuskan untuk membatalkan beberapa penerbangan ke Kota Kinabalu yang terjadwal pada tanggal 22 November 2017. Maskapai ini juga memberikan kebijakan refund atau pengalihan penerbangan bagi para penumpang yang terdampak oleh pembatalan ini.
Keputusan AirAsia untuk membatalkan penerbangan ke Kota Kinabalu merupakan langkah yang tepat demi menjaga keselamatan para penumpang dan kru pesawat. Meskipun hal ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang terkena dampaknya, namun keamanan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan udara.
Erupsi Gunung Agung juga menjadi pengingat bagi kita semua akan potensi bahaya alam yang selalu mengintai. Kita harus selalu waspada dan siap menghadapi bencana alam, serta mengikuti petunjuk dan peringatan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.
Semoga situasi di sekitar Gunung Agung segera mereda dan semua aktivitas penerbangan dapat kembali normal. Mari kita bersama-sama mendoakan keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang terdampak bencana alam ini. Ayo kita saling mendukung dan bahu-membahu dalam menghadapi cobaan ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin.