Anjuran dokter, stop ukur kebahagiaan berdasarkan standar orang lain

Sebagai manusia, kita sering kali merasa tertekan oleh standar kebahagiaan yang ditetapkan oleh orang lain. Kita sering merasa tidak cukup bahagia karena tidak memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain, atau karena tidak mencapai standar kebahagiaan yang dianggap ideal oleh masyarakat.

Namun, sebagai dokter, seharusnya kita mengajarkan kepada pasien bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa diukur berdasarkan standar orang lain. Setiap individu memiliki definisi kebahagiaan yang berbeda-beda, dan tidak ada standar yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kebahagiaan seseorang.

Kebahagiaan sejati seharusnya datang dari dalam diri kita sendiri, bukan dari apa yang kita miliki atau apa yang kita capai. Kita harus belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya, dan bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini.

Sebagai dokter, kita juga harus mengajarkan kepada pasien bahwa kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu singkat. Kebahagiaan sejati adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha untuk mencapainya. Kita harus belajar untuk mensyukuri setiap momen kebahagiaan yang kita alami, meskipun itu mungkin hanya momen kecil.

Jadi, mari kita bersama-sama mengajarkan kepada pasien bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa diukur berdasarkan standar orang lain. Kita harus belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya, dan bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini. Karena pada akhirnya, kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri, bukan dari apa yang kita miliki atau apa yang kita capai.