whippedgreengirl

Apa itu Monkeypox? Kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet

Apa itu Monkeypox? Kenali gejala dan ciri-ciri cacar monyet

Monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970 di Republik Kongo dan sejak itu telah ditemukan di beberapa negara di Afrika Barat dan Tengah. Meskipun jarang terjadi, kasus Monkeypox telah dilaporkan di luar Afrika, termasuk di Amerika Serikat dan Inggris.

Gejala Monkeypox mirip dengan cacar, tetapi biasanya lebih ringan. Gejala utama yang muncul setelah terinfeksi virus Monkeypox antara lain: demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, ruam kulit berwarna merah muda atau coklat juga dapat muncul di seluruh tubuh, mulai dari wajah hingga kaki.

Ciri-ciri cacar monyet yang membedakannya dari cacar biasa adalah adanya lesi kulit yang lebih kecil dan lebih terfokus, serta adanya lesi yang terbentuk dalam bentuk vesikel (gelembung kecil berisi cairan). Biasanya, lesi-lesi ini akan sembuh dalam waktu 2-4 minggu tanpa meninggalkan bekas.

Penularan Monkeypox terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, ludah, atau lepuhan kulit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Pencegahan Monkeypox dilakukan dengan vaksinasi, meskipun vaksin ini belum tersedia secara luas di seluruh dunia. Selain itu, menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi inang virus Monkeypox, seperti tikus dan primata, juga dapat membantu mencegah penularan penyakit ini.

Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan Monkeypox, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Meskipun jarang terjadi di Indonesia, pengetahuan tentang Monkeypox dan cara mencegah penularannya sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keamanan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan tetap waspada terhadap penyakit menular seperti Monkeypox.