Fashion ramah lingkungan dan berdayakan perempuan semakin populer di kalangan masyarakat saat ini. Hal ini tidak hanya karena semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga karena semakin banyak perempuan yang ingin menjadi mandiri dan berkontribusi dalam masyarakat.
Salah satu bentuk fashion ramah lingkungan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses produksi pakaian. Bahan-bahan seperti kapas organik, rami, dan bambu menjadi pilihan yang populer karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya dan tidak merusak lingkungan. Selain itu, teknik pewarnaan alami juga semakin banyak digunakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, fashion ramah lingkungan juga seringkali dikaitkan dengan pemberdayaan perempuan. Banyak perusahaan fashion yang bekerja sama dengan kelompok perempuan di pedesaan untuk memproduksi pakaian mereka. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan kerja kepada perempuan di pedesaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi.
Salah satu contoh perusahaan fashion yang mengedepankan konsep fashion ramah lingkungan dan berdayakan perempuan adalah Rumah Sukkha. Rumah Sukkha adalah brand fashion yang memproduksi pakaian dari bahan-bahan alami dan bekerja sama dengan kelompok perempuan di pedesaan untuk membuat produk mereka. Dengan konsep yang berkelanjutan, Rumah Sukkha tidak hanya menghasilkan pakaian berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dengan semakin banyaknya perusahaan fashion yang mengadopsi konsep fashion ramah lingkungan dan berdayakan perempuan, diharapkan masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya mendukung gaya hidup yang berkelanjutan dan memberdayakan perempuan. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.