Danau Sunter adalah salah satu destinasi rekreasi populer di Jakarta Utara. Terletak di kawasan Sunter, danau ini menjadi tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas seperti jogging, bersepeda, berkumpul bersama keluarga, ataupun sekadar menikmati pemandangan yang indah.
Namun, tahukah Anda bahwa asal usul Danau Sunter tidaklah semulus yang terlihat saat ini? Sebelum menjadi destinasi rekreasi yang ramai dikunjungi, danau ini merupakan bagian dari proyek reklamasi yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Reklamasi Danau Sunter dimulai pada tahun 1970-an sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi banjir di Jakarta Utara. Danau ini kemudian berkembang menjadi salah satu danau buatan terbesar di Jakarta dengan luas mencapai sekitar 45 hektar.
Dari reklamasi yang dilakukan, Danau Sunter kemudian diubah menjadi destinasi rekreasi yang menarik. Berbagai fasilitas seperti taman, tempat duduk, dan area bermain anak-anak dibangun di sekitar danau untuk memanjakan pengunjung yang datang.
Selain itu, Danau Sunter juga dikelilingi oleh berbagai restoran dan kafe yang menyajikan berbagai kuliner lezat. Pengunjung dapat menikmati santapan lezat sambil menikmati pemandangan danau yang menenangkan.
Tidak hanya itu, Danau Sunter juga sering digunakan untuk acara-acara olahraga seperti lomba lari, sepeda, dan acara seni budaya. Hal ini menjadikan danau ini sebagai tempat yang multifungsi dan ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan.
Dari reklamasi hingga menjadi tempat rekreasi yang populer, Danau Sunter merupakan contoh nyata bagaimana pemanfaatan lahan yang tepat dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan keberadaannya, danau ini bukan hanya menjadi destinasi rekreasi yang menarik, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Jakarta Utara.