Anak yang memilih makanan atau yang sering disebut sebagai “picky eater” bisa menjadi permasalahan bagi orang tua. Sulitnya anak untuk menerima makanan yang telah disiapkan oleh orang tua bisa membuat suasana makan menjadi tidak menyenangkan. Namun, ada beberapa kiat yang dapat orang tua lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Pertama-tama, penting bagi orang tua untuk memahami alasan di balik perilaku “picky eater” anak. Beberapa anak mungkin memiliki sensitivitas terhadap rasa atau tekstur makanan tertentu, sementara yang lain mungkin memiliki masalah emosional yang membuat mereka enggan menerima makanan. Dengan memahami alasan di balik perilaku anak, orang tua dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Kedua, orang tua perlu memberikan contoh yang baik dalam hal makanan. Anak cenderung meniru perilaku orang tua, jadi penting bagi orang tua untuk menunjukkan sikap yang positif terhadap makanan. Cobalah untuk menyajikan makanan yang seimbang dan sehat, serta hindari membuat komentar negatif tentang makanan di depan anak.
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan pilihan makanan kepada anak. Dengan memberikan pilihan, anak akan merasa memiliki kontrol atas makanan yang mereka konsumsi dan akan lebih cenderung menerima makanan tersebut. Namun, pastikan pilihan makanan yang disajikan tetap sehat dan bergizi.
Terakhir, orang tua perlu bersabar dalam menghadapi anak “picky eater”. Perubahan dalam kebiasaan makan anak tidak akan terjadi secara instan, jadi butuh waktu dan kesabaran untuk membantu anak mengatasi masalah ini. Selalu berikan dukungan dan dorongan kepada anak dalam proses mengatasi masalah “picky eater” mereka.
Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, orang tua dapat membantu anak mengatasi masalah “picky eater” dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki preferensi makanan yang berbeda, jadi penting bagi orang tua untuk memahami dan menghormati pilihan makanan anak. Dengan sikap yang sabar dan pengertian, masalah “picky eater” anak dapat diatasi dengan lebih baik.