Jagung parut merupakan bahan alami yang sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka-luka. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar dapat meningkatkan risiko iritasi.
Luka cacar adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster. Biasanya, luka cacar akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa perawatan khusus. Namun, beberapa orang memilih untuk menggunakan obat tradisional seperti jagung parut untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.
Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Indonesia menemukan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar dapat meningkatkan risiko iritasi. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat-zat yang terdapat dalam jagung parut yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Para peneliti merekomendasikan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan jagung parut sebagai obat tradisional untuk mengobati luka cacar. Mereka menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan metode pengobatan apa pun, termasuk obat tradisional.
Selain itu, para peneliti juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan luka cacar dan memperhatikan proses penyembuhannya. Membersihkan luka secara teratur dengan air dan sabun, serta menjaga luka tetap kering dan steril dapat membantu mencegah risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Dengan demikian, meskipun jagung parut merupakan obat tradisional yang umum digunakan untuk mengobati luka-luka, tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan memperhatikan dampaknya pada kondisi tertentu seperti luka cacar. Kesehatan kulit adalah hal yang penting, dan perawatan yang tepat akan membantu memastikan proses penyembuhan yang optimal.