Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikan dalam acara pembukaan Indonesia Tourism Virtual Summit & Expo (ITSX) yang digelar secara virtual pada tanggal 27 April 2021.
Menurut Menpar, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di daerah-daerah tertentu seperti Kuta, Nusa Dua, dan Ubud. Sementara itu, wilayah-wilayah lain di Bali yang juga memiliki potensi pariwisata yang menarik masih belum mendapatkan perhatian yang cukup dari para wisatawan.
Menpar juga menekankan pentingnya untuk memperluas distribusi wisatawan ke seluruh wilayah Bali, agar manfaat pariwisata dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat setempat. Hal ini juga akan membantu mengurangi tekanan pariwisata di daerah-daerah yang sudah terlalu padat pengunjung.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Menpar mengatakan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan berbagai destinasi pariwisata di Bali, termasuk di wilayah-wilayah yang belum terlalu dikenal oleh wisatawan. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur pariwisata di Bali agar dapat memenuhi standar internasional.
Menpar juga mengajak seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Bali, termasuk pelaku usaha, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah, untuk bekerja sama dalam upaya memajukan pariwisata di pulau dewata ini. Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan penyebaran wisatawan di Bali dapat menjadi lebih merata dan berdampak positif bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan pariwisata di Bali diharapkan dapat membantu mengatasi masalah penyebaran wisatawan yang belum merata di pulau ini. Melalui upaya bersama, pariwisata di Bali dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat serta ekonomi daerah.