Pada tanggal 30 April 1975, terjadi peristiwa penting dalam sejarah dunia, yaitu jatuhnya Saigon ke tangan pasukan komunis Vietnam Selatan. Dengan jatuhnya Saigon, ribuan warga Vietnam yang anti-komunis mengungsi ke luar negeri, salah satunya adalah ke Indonesia. Mereka ditempatkan di Pulau Galang, Batam, untuk sementara waktu.
Sekarang, sudah 45 tahun berlalu sejak keberangkatan mereka dari Vietnam. Untuk mengenang jejak pengungsi Vietnam di Pulau Galang, dilakukanlah napak tilas yang dihadiri oleh mantan pengungsi Vietnam, pemerintah setempat, dan masyarakat sekitar.
Napak tilas ini dimulai dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Pulau Galang, seperti rumah-rumah yang ditempati oleh pengungsi Vietnam, tempat ibadah, dan sekolah-sekolah yang didirikan untuk anak-anak pengungsi. Para mantan pengungsi berbagi cerita tentang masa-masa sulit yang mereka alami saat pertama kali tiba di Indonesia, namun juga tentang kebaikan dan kehangatan yang mereka terima dari masyarakat Indonesia.
Selain itu, napak tilas ini juga diisi dengan acara peringatan dan penghargaan kepada para mantan pengungsi yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia. Mereka telah berhasil menyesuaikan diri dengan kehidupan di Indonesia, bahkan ada yang memilih untuk menetap dan membangun keluarga di sini.
Melalui napak tilas ini, diharapkan dapat terus diingat dan dihargai perjuangan para pengungsi Vietnam yang pernah tinggal di Pulau Galang. Mereka telah memberikan warna baru bagi Pulau Galang dan Indonesia secara keseluruhan. Semoga kisah mereka menjadi inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya untuk tetap mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan antar bangsa.