Pakar gizi seringkali merekomendasikan untuk mengonsumsi karbohidrat sebagai bagian dari makanan sehari-hari. Namun, banyak orang yang mengira bahwa sumber karbohidrat utama adalah nasi. Padahal, ada banyak alternatif sumber karbohidrat yang bisa dipilih untuk menjaga keberagaman dan keseimbangan nutrisi dalam program makan bergizi.
Menurut pakar gizi, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, tidak semua karbohidrat sama. Karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam nasi, roti, pasta, dan sereal adalah pilihan yang baik karena memberikan energi yang bertahan lama dan tidak langsung meningkatkan gula darah.
Namun, ada juga sumber karbohidrat lain yang bisa dipilih, seperti kentang, ubi jalar, jagung, quinoa, bulgur, dan barley. Sumber karbohidrat ini mengandung serat yang tinggi, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga bisa memilih sumber karbohidrat lokal, seperti singkong, ketela pohon, dan umbi-umbian lainnya. Sumber karbohidrat lokal ini tidak hanya lebih terjangkau harganya, tetapi juga lebih baik untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung petani lokal.
Jadi, dalam program makan bergizi, tidak harus selalu mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat. Masyarakat Indonesia bisa lebih kreatif dalam memilih sumber karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan budaya makanan lokal. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus.