Perbaiki kualitas hidup di usia remaja jadi upaya cegah stunting
Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sekitar 30% pada tahun 2018. Stunting dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan stunting adalah gizi yang kurang baik, baik pada masa kehamilan, masa bayi, maupun masa balita. Namun, tidak hanya pada masa tersebut, gizi yang baik juga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat remaja. Remaja merupakan masa yang sangat penting dalam pembentukan tubuh dan pikiran anak, sehingga perbaiki kualitas hidup di usia remaja juga menjadi upaya penting dalam mencegah stunting.
Perbaikan kualitas hidup di usia remaja dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
1. Peningkatan asupan gizi yang seimbang: Remaja sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang cukup, seperti protein, vitamin, mineral, dan serat. Kurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan tinggi lemak serta gula.
2. Rajin berolahraga: Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Remaja sebaiknya rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, seperti bersepeda, berlari, atau berenang.
3. Hindari kebiasaan buruk: Remaja sebaiknya menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, dan menggunakan narkoba. Kebiasaan buruk ini dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh dan pertumbuhan anak.
4. Perhatikan kesehatan mental: Kesehatan mental juga sangat penting dalam menjaga kualitas hidup remaja. Remaja sebaiknya mengelola stres dengan baik, berbicara dengan orang tua atau teman dekat jika ada masalah, dan menjaga pola tidur yang baik.
Dengan melakukan upaya perbaikan kualitas hidup di usia remaja, diharapkan dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak di Indonesia. Selain itu, upaya ini juga akan memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran remaja sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Semoga dengan kesadaran dan kerja sama semua pihak, prevalensi stunting di Indonesia dapat terus menurun dan generasi masa depan Indonesia menjadi lebih sehat dan berkualitas.