whippedgreengirl

PNM: Kerja sama BUMN-BPOM dapat tingkatkan daya saing UMKM

Pada tanggal 7 Oktober 2021, Perum Perhutani (Persero) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan pasar global.

Dalam nota kesepahaman tersebut, PNM akan memberikan dukungan dalam hal pengembangan produk-produk UMKM yang telah terdaftar dan mendapatkan izin dari BPOM. PNM juga akan membantu UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI) agar produk-produk UMKM dapat lebih mudah diterima oleh pasar dalam dan luar negeri.

Selain itu, BPOM juga akan memberikan bimbingan teknis kepada UMKM yang bekerjasama dengan PNM dalam hal pemenuhan standar kualitas dan keamanan produk. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar produknya.

Menurut Direktur Utama PNM, Himawan Arief Sugoto, kerja sama dengan BPOM merupakan langkah strategis bagi PNM dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, diharapkan UMKM dapat lebih mudah berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Sementara itu, Kepala BPOM, Penny K. Lukito, menyambut baik kerja sama dengan PNM dalam mendukung UMKM. Menurutnya, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dan perlu mendapatkan dukungan untuk dapat terus berkembang.

Dengan adanya kerja sama antara BUMN dan BPOM ini, diharapkan UMKM di Indonesia dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saingnya di pasar global. Selain itu, diharapkan juga dapat tercipta sinergi antara pemerintah, BUMN, dan lembaga terkait dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia.