whippedgreengirl

Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Kegiatan sedentari atau aktivitas fisik yang minim dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan otak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen yang masuk ke otak saat seseorang melakukan kegiatan yang minim gerakan.

Sebuah riset yang dilakukan oleh para ahli kesehatan telah mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif pada otak. Fungsi kognitif adalah kemampuan otak untuk memproses informasi, mengingat, berkonsentrasi, dan membuat keputusan.

Dalam riset tersebut, para ahli juga menemukan bahwa kegiatan sedentari dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi hormon endorfin yang dapat memberikan perasaan bahagia dan menenangkan pikiran.

Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan penurunan volume otak yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih lamban dalam berpikir, sulit berkonsentrasi, dan sulit mengingat informasi.

Untuk itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan otak dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin dan menghindari kegiatan yang bersifat sedentari. Berbagai jenis olahraga seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak sehingga memperbaiki fungsi kognitif dan menjaga kesehatan mental kita.

Selain itu, penting juga untuk mengatur pola tidur yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan melakukan aktivitas yang merangsang otak seperti membaca, belajar hal baru, atau menjalani hobi yang disukai. Dengan menjaga kesehatan otak, kita dapat memperoleh kualitas hidup yang lebih baik dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan mental di masa mendatang.