Gerd atau gastroesophageal reflux disease adalah kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan menelan, dan rasa terbakar di dada. Ada beberapa faktor yang dapat memperburuk kondisi gerd seseorang. Berikut ini beberapa faktor tersebut:
1. Makanan dan minuman
Makanan dan minuman tertentu dapat memicu refluks asam lambung dan memperburuk kondisi gerd. Makanan pedas, berlemak, asam, dan berkarbonasi dapat menyebabkan refluks asam lambung. Begitu juga dengan minuman berkafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi.
2. Kebiasaan merokok
Merokok dapat merelaksasi otot sfingter esofagus bawah, yang berfungsi untuk mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Akibatnya, merokok dapat memperburuk gejala gerd seseorang.
3. Kegemukan
Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperbesar risiko terjadinya refluks asam lambung. Selain itu, lemak di sekitar perut juga dapat menekan lambung dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Kebiasaan makan besar sebelum tidur
Makan besar atau mengonsumsi makanan berat sebelum tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Hal ini karena posisi tidur yang datar membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
5. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala gerd seseorang. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi pola makan dan kebiasaan hidup yang dapat memicu refluks asam lambung.
Untuk mengurangi risiko terjadinya refluks asam lambung dan memperburuk kondisi gerd, disarankan untuk menghindari faktor-faktor di atas. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi gerd yang dialami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.