Pada hari Selasa, 2 November 2021, sejumlah wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo telah dievakuasi setelah terjadi erupsi gunung Lewotobi di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Erupsi tersebut menyebabkan awan panas dan debu vulkanik yang membahayakan keselamatan wisatawan yang sedang berada di sekitar Labuan Bajo.
Sebanyak 183 wisatawan yang berasal dari berbagai negara, termasuk Australia, Belanda, dan Jepang dievakuasi menggunakan kapal laut dan pesawat terbang dari Bandara Komodo di Labuan Bajo. Mereka kemudian dibawa ke tempat yang aman di Pulau Flores dan Pulau Bali. Evakuasi ini dilakukan oleh pihak berwenang setelah status gunung Lewotobi dinaikkan menjadi level siaga.
Para wisatawan yang dievakuasi mengaku terkejut dengan kejadian tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait atas upaya evakuasi yang dilakukan dengan cepat dan efisien. Mereka berharap situasi di Labuan Bajo segera pulih dan mereka dapat melanjutkan liburan mereka tanpa masalah.
Erupsi gunung Lewotobi juga menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Labuan Bajo terganggu. Beberapa maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia dan Lion Air telah menginformasikan penundaan dan pembatalan penerbangan mereka sebagai akibat dari erupsi tersebut. Para wisatawan di Labuan Bajo diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang demi keselamatan mereka sendiri.
Erupsi gunung Lewotobi ini menjadi peringatan bagi kita semua akan potensi bahaya alam yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Sebagai wisatawan, kita perlu selalu waspada dan siap menghadapi situasi darurat seperti ini. Semoga para wisatawan yang dievakuasi dapat segera pulih dan melanjutkan liburan mereka dengan aman dan nyaman.