whippedgreengirl

Praktisi kesehatan: Naiknya kasus DBD berkaitan dengan perubahan cuaca

Praktisi kesehatan di Indonesia semakin khawatir dengan naiknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang berkaitan dengan perubahan cuaca. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini biasanya muncul pada musim hujan karena kondisi lingkungan yang lebih lembab, namun belakangan ini kasus DBD juga mulai meningkat pada musim kemarau.

Perubahan cuaca yang ekstrem, seperti hujan yang turun dengan intensitas tinggi diikuti oleh panas yang menyengat, dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Selain itu, perubahan cuaca juga dapat mempengaruhi kekebalan tubuh manusia, membuatnya lebih rentan terhadap serangan virus DBD.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Rina, mengatakan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD, terutama pada anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit tersebut. “Penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.

Selain itu, dr. Rina juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala DBD seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, dan ruam kulit. “Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius akibat DBD,” tambahnya.

Dengan meningkatnya kasus DBD yang berkaitan dengan perubahan cuaca, praktisi kesehatan berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan dan diri sendiri. Pencegahan tetap menjadi kunci utama dalam mengatasi penyakit ini, dan semua pihak perlu bekerja sama untuk mengurangi risiko penularan DBD. Semoga dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, kasus DBD dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.